10/09/2010

Tugas PBO (Java)

1. Sebutkan komponen2 yang terdapat dalam Java Development Kit ?
2. Apa yang dimaksud dengan token dan identifier ?
3. Sebutkan kegunaan dari operator, separator, keyword break, dan keyword continue ?
4. Buatlah program yang menampilkan tulisan : "Belajar java memang mudah jika dilakukan dengan  
    tekun"
5. Buatlah contoh program lain yang menggunakan keyword break dan keyword continue ?

JAWABAN :

1.
* compiler(javac) :  Untuk kompilasi file source code : *.java menjadi *.class. Syntax umum : javac 
   nama_file.java

* interpreter(java) disebut juga java virtual machine atau java runtime environment : Untuk menjalankan
   bytecode (*.class). Syntax umum :java  nama_file.class

* applet viewer(appletviewer) : Untuk menjalanakan applet viewer. Syntax umum : appletviewer
   nama_file.html

* debugger(jdb): Untuk melakukan debugging aplikasi java. Syntax umum : jdb option
* java class library(jcl) : Untuk membuat daftar method dan attribute public dari suatu kelas.  Syntax : javap
   namaKelas

* header dan stub generator(javah) : Untuk menerjemahkan bahasa yang ditulis dalam bahasa Java menjadi
   bahasa pemrograman C.

* java documentation(javadoc) : Untuk menampilkan pustaka kelas, interface, constructor, dan method
  standard yang telah dibuat vendor.
 * Source Code Java API

2.
Token
Dalam Java ada yang dikenal dengan istilah token. Token merupakan elemen terkecil di program yang mempunyai arti bagi kompilator. Kompilator bertugas membaca karakter-karakter di kode sumber dan menerapkan aturan-aturan secara progresif menjadi potongan lebih besar seperti identifier, ekspresi, kalimat, dan kelas. Token Java dibagi 5, yaitu:
   1. Identifier
   2. Keyword
   3. Literal
   4. Operator
   5. Separator

Identifier
Identifier adalah token yang merepresentasikan nama. Dalam Java, identifier adalah nama yang diberikan untuk variable, class, atau method. Identifier boleh dimulai dengan huruf, underscore (_) atau tanda dollar ($). Identifier adalah case sensitive (membedakan huruf besar/ kecil) dan tidak ada batas maksimum.
Contoh :
username
user_name
_sys_var1
$change

3.
OperatorOperator melakukan komputasi terhadap satu/dua objek data. Operan yang dioperasikan dapat berupa literal, variabel, atau nilai yang dikirim method.
 
Keyword break
yaitu untuk keluar dari kendali percabangan switch, dan untuk keluar dari kendali perulangan.
 
Keyword continue
adalah untuk lompat ke perulangan berikutnya. Baris-baris program setelah keyword continue dalam blok perulangan saat itu berarti diabaikan.

Separator
adalah menginformasikan ke compiler java mengenai adanya kelompok kode program.

4.
 public class Main {
    public static void main(String[] args) {
        System.out.println("Belajar java memang mudah jika dilakukan dengan tekun");
 }}

5.
CONTOH BREAKclass oce {
public static void main (String ergs []) {
for (int i=0; i<10; i++) {
if (i == 5) {
break ;
}
System.out.println("baris ke-" + i) ;
}
System.out.println("Statement setelah blok pengulangan") ;
}
}

OUTPUT:

baris ke-0
baris ke-1
baris ke-2
baris ke-3
baris ke-4
Statement setelah blok pengulangan

CONTOH CONTINUE
class oce {
public static void main(String args[]) {
for (int count = 5; count <= 15; count++) {
if (count >= 8 & count <=13)
continue;
System.out.println(count);
}
}
}

output :

5
6
7
14
15

10/01/2010

Fungsi Bahasa

Kamus Besar Bahasa Indonesia secara terminology mengartikan bahasa sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengindentifikasikan diri.
Gorys Keraf (1994:1) memberikan pengertian bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga mencakup dua bidang, yaitu bunyi vokal dan arti atau makna. Bahasa sebagai bunyi vokal berarti sesuatu yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berupa bunyi yang merupakan getaran yang merangsang alat pendengar. Sedangkan bahasa sebagai arti atau makna berarti isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan orang lain.

Dari pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian bahasa mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Sistem lambing bunyi yang arbitrer
2. Alat komunikasi
3. Simbol bunyi yang memiliki arti serta makna
4. Digunakan oleh masyarakat untuk beriteraksi

Ragam Dan Laras Bahasa

1. Ragam Dan Laras Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990). Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik (mempunyai prestise tinggi), yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku.

Ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, yaitu (1) ragam bahasa lisan, (2) ragam bahasa tulis. Bahasa yang dihasilkan melalui alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan, sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulis. Jadi dalam ragam bahasa lisan, kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua jenis ragam itu memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya huruf, melambangkan ragam bahasa lisan. Oleh karena itu, sering timbul kesan bahwa ragam bahasa lisan dan tulis itu sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjdi sistem bahasa yang memiliki seperangkat kaidah yang tidak identik benar, meskipun ada pula kesamaannya. Meskipun ada keberimpitan aspek tata bahasa dan kosa kata, masing-masing memiliki seperangkat kaidah yang berbeda satu dari yang lain.