11/01/2010

Vampir

Alkisah di sebuah negri entah-berantah-dan entahlah, terdapat 3 vampir yang masih bisa bertahan hidup di zaman blackberry sekarang.

Vampir 1 : “Gan, dimana posisi?, melalui blackberry messengernya”

Vampir 2 : “Ini lagi di tkp gan, baru ngabisin darah”.

Vampir 1: “Gan, punya pinnya vampir 3 gak?, teuh anak songong banget”.

Vampir 2 : “Waduh gan, tuh do’I gak punya blackberry, sms aja”.

Vampir  1 : “Ok gan”,

Vampir 2 : “Sundul gan”.Akhirnya ketiga vampir tersebut berkumpul di sebuah bukit. Dibukit yang bisa melihat 3 sudut kota.3 kota yang belum pernah mereka sentuh. Kota yang penduduknya belum pernah di gigit oleh taring-taring mereka.

Vampir 3: “Hei broww, ada apa sms ane?”.

Vampir 1 : “Sini kau, kudengar reputasi mu luar biasa”. “Aku pengen liat, seberapa besar kabar burung itu”.

Vampir 2 : “Jadi gini gan, kita pengen lomba ngabisin darah dengan hitungan waktu, ujarnya pada vampir 3”.

Vampir 3 : “Ooo begono. O,,, ok lah kkaaa,,,ka,,,lau begg,,,,begg,,,gitu”.“Ane duluan Gan”, ujar si vampir 1.*Ya secara gitttu, vampir satu yang paling senior.

Vampir 1 : “Gan, coba liat kota itu”, ujarnya seraya menunjuk. “Aku akan menghabiskan darah semua  penduduk disana dalam waktu 10 menit, tandanya, semua listik akan mati, ok!”

Vampir 2 dan 3 : “Ok gan!”*Wuzzzzzhhhh,,,,,*10 menit kemudian, datanglah vampir 1, dengan lah mulut berlumuran darah.

Vampir 2 : “Waw, tepat 10 menit gan”.Si vampir 1 tersenyum kemenangan, sementara vampir 3 tersenyum sinis.

Vampir 3 : “Hei bro, sekarang giliran ente, ujarnya pada vampir 2”.“Ok, 9 menit!”, seru si vampir 2. *Wuzzzzzzzzzhhhhhh…..* Akhirnya si vampir 2 kembali lagi, dalam waktu 9 menit. Dan di sekitar mulutnya berlumuran darah.“Plok,,,,plok,,,plok”, suara tepuk tangan si vampir 1 menghiasi keheningan malam.“Sekarang ane, 1 menit!”, ujarnya.“Kalian liat kota itu?”, telunjuknya mengarah ke kota yang masih terlihat benderang.“Pergilah, tunjukkan kemampuanmu”. Ujar si vampir paling senior, vampir 1.*Wuzzzzzzzzz………….Dalam 1 menit si vampir 3 kembali. Ia membuktikan ucapannya. Seluruh lampu di kota yang di tunjuknya tadi telah mati. Ia kembali dengan wajah yang berlumuran darah.
Vampir 1 dan vampir 2, kali ini terhenyak diam, tak percaya.“Kalian liat kota itu”, ujar vampir 3.“Ya”, ucap si vampir 1 dan 2 bersamaan.“Wow, ternyata kabar burung itu bukan isapan jempol belaka, ujar si vampir 2.“Aku salut padamu, dalam 1 menit”…., tiba-tiba pembicaraan si vampir 1 di potong.“Tidak, aku tidak melihat kota itu, aku tadi menabrak tiang listriknya”, ujar si vampir 3, dengan polosnya.
Vampir 1 dan 2 : "*wadddeeezzziiggghhhh*"

Tidak ada komentar: